RSS

Arsip Bulanan: Juli 2012

Risoles Warna Warni

*INTRO
Masih di simpang dago, setelah dari Ayam Penyet dan Cobek Pak Kumis saya dan Fra memantapkan hati kami lagi ke tenda yang bikin si Fra penasaran banget. Sebelum keliling doi emang kelihatan emeyjing banget *lebay* lihat makanan ini. Apa sih emang tempatnya?

*PLACE

Tenda Risoles Melepuh

Tenda Risoles Melepuh tampak samping

Risoles Melepuh. Yup, sebelum kesini udah lama banget saya nyoba makanan ini *songooong*. Dulu risoles melepuh ini jualan di kios kecil di Jl. Ambon, jualannya bareng sama frozen brownies. Pengalaman kesana karena tugas entre 2 *jadi teringat kenangan kuliah hikz*.  Setelah risoles melepuh ini diliput salah satu stasiun tv, langsung booming dan mulai melebarkan sayapnya dengan jual di cafe2 (Bober) dan mengadakan reseller di setiap kota.

*SERVICE
Pas datang, disapa teteh aa-nya ramah dan langsung dikasih menu-nya.

*MENU

Menu Risoles Melepuh

Menu Risoles Melepuh

Ada 7 varian rasa nih, namanya lucu2 (>.<)
Jadi kenapa dikasih nama risoles melepuh? konon katanya *beneran deng* karena fillingnya ada keju, jadi pas dimakan tuh kejunya melepuh di mulut gituuuu. Oooooooooh bulet. Trus tentang warna warni risolnya, nggak usah takut.. itu bukan pewarna makanan kok. Tapi asli dari sari pati makanan, lupa lagi apa.

Setelah berbagai pertimbangan, akhirnya Fra pilih Original, Si Hideung Pasti Lada, Brekele, dan satu lagi lupa apa namanya *payah* untuk take away. Tadinya nggak mau beli, akhirnya ngacay juga pas lihat tetehnya ngegoreng. Akhirnya saya pun beli Original, Si Hideung Pasti Lada, dan Brekele @ 1.

teteh aa-nya lagi masak

teteh aa-nya lagi masak

*FOOD
Karena masak on the spot, agak lama juga nunggu risolnya. Dan setelah selesai, jeng jeng jeng~

3 risoles melepuh saya

3 risoles melepuh saya

4 risoles melepuhnya Fra

4 risoles melepuhnya Fra

Saya jelasin yah jenis risolnya: yang orange Original, yang hitam Si Hideung Pasti Lada, dan yang ijo Brekele. Nah yang saya lupa tuh yang  biru punya si Fra itu namanya apa, nyontek di menu juga nggak ada -________-
Risolnya masih panas2 ditempatin di styrofoam dan dikasih saos sambal. Btw, curang nih risolnya si Fra kelihatan menggiurkan karena doi pake night shot di camphone-nya *apa sih noooy*.

*TASTE

ngebelek dalamannya si Brekele

ngebelek ‘dalamannya’ si Brekele

Nyampe rumah langung icip risolnya, ternyata tetep favorit saya mah Brekele! Nih review risolnya :

  • Original : berasa banget kejunya dan smoked beefnya nggak pelit! (rate: 3/5)
  • Si Hideung Pasti Lada : kejunya kurang kerasa, black pepper beefnya kurang pedas (rate: 2/5).
  • Brekele : paduan keju, brokoli, kentang, dan smoked beef maknyooos, me love it! (rate: 4/5).

*PRICE
Untuk harga, risoles melepuh di simpang dago ini paling murah, cuman Rp 4k saja untuk semua rasa. Di tempat lain harganya di atas Rp 5k. Jadi total saya keluar uang cuman Rp 12k dan Fra Rp 16k. Urusan bayar kelar, keluar tenda langsung foto tendanya dan kabooooor wkwkwkwk

Tenda Risoles Melepuh tampak depan

Tenda Risoles Melepuh tampak depan

 

Overall, Risoles Melepuh Simpang Dago:
(+) rasa enak dengan harga paling murah dibanding di tempat penjualan lain
(+) pelayanan cepat dan ramah
(+) tempat bersih
(-) box makanannya pake styrofoam

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 31, 2012 inci Bandung, Cemilan, Kuliner

 

Tag: , , , , , , , , ,

Kuliner Perdana Simpang Dago

*INTRO
Hollaaaa, lama nggak review kuliner gara2 skripsi nih. Kali ini mau cerita wisata kuliner simpang dago sama si Fra pas awal juli kemaren. Kami pilih kuliner di simpang dag karena belom pernah! Yup, saya selama hampir 4 tahun di Bandung belom pernah makan di simpang dago hehehe

*PLACE
Setelah survey sepanjang jalanan simpang dago, akhirnya kami melabuhkan hati kami *halaah* ke tenda Ayam Penyet dan Cobek Pak Kumis. Bukan apa2, tendanya yang paling ramai dan kata si Fra karena dia lihat tulisan banyak cabangnya di spanduk tendanya wkwkkwwk.

*SERVICE
Awalnya pas kesana meja penuh semua, eh nggak 5 menit ternyata ada sepasang kekasih *lebay* yang kelar makan. Langsung deh kami tempatin mejanya. Aa pegawainya dengan sigap langsung bersihin meja kami.

*MENU

menu makanan

menu makanan

menu minuman

menu minuman

Menu sudah tersedia di setiap meja, akhirnya saya memilih ayam bakar penyet + 1/2 porsi nasi + tempe dan Fra pilih ikan bawal bakar cobek + 1/2 porsi nasi + tempe. Fra inisiatif datangin c aa-nya untuk pesen. Untuk minumnya, kami dapat free teh tawar. Padahal di menu teh tawar bayar, tapi mungkin c aa-nya watir sama kami wkwkkwk.

*FOOD
Karena lagi lapar berat, jadi perasaan makanannya lama datang, padahal nggak lama2 banget. Pas datang langsung komplit makanan kami~

Ayam Bakar Cobek + Nasi + Tempe

Ayam Bakar Penyet + Nasi + Tempe

ayam bakar penyet vs. ikan bawal bakar cobek

ayam bakar penyet vs. ikan bawal bakar cobek

*TASTE

  • Ayam bakar penyet : sambal penyetnya maknyoooos walaupun nggak belum pedas menurut saya! Ayamnya ketutup sambalnya tapi jangan salah, ayamnya gede! (rate: 4/5)
  • Tempe : tempenya enak dan ukurannya juga nggak pelit, pas buat yang laper! hahahha (rate: 3/5)
  • Nasi : standar nasi putih lah, disajikan hangat. (no rate, standar)
  • Teh tawar : standar teh tawar, yang pasti gelasnya cantik kalo kata si Fra mah hahaha. (no rate, standar)

Karena saya nggak icip ikan bawal bakar cobeknya si Fra, jadi nggak review makanan dia, mungkin Fra kalo baca bisa komeng rasanya *syukur kalo masih inget kayaknya*.

*PRICE
Gini nih enaknya kalo makan di tenda2 pinggir jalan, pas bayar juga ridho ikhlaslah. Perut kenyang dan nggak bikin dompet tipis pastinya. Total saya makan cuman Rp 12.000 dan Fra cuman Rp 11.000, dengan rincian sebagai berikut:

  • Ayam bakar penyet : Rp 10.000
  • Ikan bawal bakar cobek : Rp 9.000
  • 1/2 porsi nasi : Rp 1.500
  • tempe : Rp 500

Yang bikin shock tuh harga tempe, tempenya gede dan harganya gopek doang.. unbelievable *lebaaay* Kelar bayar langsung capcus buat jajan cemilan di simpang dago ini. Eh enggak deng, kami curi2 foto dulu. Karena banyak yang lihatin, udh dapat foto yang nggak blur langsung kaboooooor

Tenda Ayam Penyet dan Cobek Pak Kumis

Tenda Ayam Penyet dan Cobek Pak Kumis

 

Overall, Ayam Penyet dan Cobek Pak Kumis Simpang Dago:
(+) pelayanan cepat dan baik
(+) makanan enak dan murah
(+) porsi cukup besar
(-) tempat kurang luas

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
1 Komentar

Ditulis oleh pada Juli 31, 2012 inci Bandung, Kuliner

 

Tag: , , , , , ,

Rechallenge: Richeese Combo 5

*INTRO
Yup, inilah tempat terakhir dari perjalanan makan2 saya bersama sahabat saya, Puma. Jadi setelah capek belanja, giliran Puma yang lapar nih *saya juga, dasar perut karet*. Tiba-tiba saya jadi keinget sama Richeese Factory (RF). FYI, tahun lalu pas Richeese baru buka, saya + Puma + Brigita pernah makan disana dan membawa kenangan buruk sehingga kami tidak pernah kesana lagi (╥_╥) Tapi karena pengen nostalgia lagi dan pengen lihat apa ada perubahan dari RF, kami minus Brigita capcuslah kesana.

*PLACE
RF ini adalah resto fast food dimana semua menu-nya ada sentuhan kejunya. RF pertama kali buka tahun 2011, saya tidak tahu kapan, yang pasti pertama buka di mall PVJ. Sekarang sih udah ada di IP, Jatos, dan cihampelas (RF Eat & Go). Lokasi RF di PVJ masih sama dengan tahun lalu, ada di lantai 2 bangunan starbuck. Mudah sih carinya, karena RF pasang logo besar juga.

*SERVICE
Pas datang, layaknya resto fasfood kita bisa antri dan order langsung atau cari meja kemudian antri. Nah, kami tipe ke-2. Kami sampai di RF jam 20.00 wib dan ternyata penuh. Alhamdulillah pas kita lagi cari meja, pas ada rombongan yang baru kelar, dapat di tempat sofa lagi \(‾▿‾\) \(´▽`)/ (/‾▿‾)/

*MENU
Sesudah dapat meja, akhirnya saya yang pergi ke kasir, Puma titip orderan ke saya. Di kasir untunglah tidak terlalu lama, sudah ada peningkatan ternyata. Giliran saya menghadap *bahasanya* kasir, order combo 5 level 2 dan combo 5 level 4. Kami sama2 menurunkan 1 level dari tahun lalu karena tidak mau bernostalgia dengan lidah mati rasa kami (>.<)

Karena combo 5 sedang direstock, mungkin memakan waktu 10 menit menunggu, pegawainya menawarkan ke saya apakah masih mau order combo 5. Karena nantinya akan diantarkan meja kami, akhirnya saya jadi order combo 5. FYI, tahun lalu dengan keadaaan sama tidak bisa diantarkan sehingga harus menunggu lama, peningkatan lagi.

Kelar urusan bayar membayar, bawa nomor untuk combo 5, saya laper mata lihat counter cheese cake. Akhirnya saya order 1 green tea cheese cake dan blueberry cheese cake. Alasan pilih green tea karena suka warnanya yang hijau unyu *halaah* dan blueberry karena kata pegawainya itu yang best seller. Langsung ambil saja nggak perlu nunggu, tentunya setelah bayar.

*FOOD + TASTE
Ternyata pas saya sampai meja, pas pegawainya antarkan orderan combo 5 kami, dan inilah combo 5 level 4 saya~

Combo 5 level 4

Combo 5 level 4

Combo 5 terdiri dari 4 fire wings, nasi, dan teh strawberry atau mangga. Saya tidak foto combo 5nya Puma, karena dari tampilannya sama saja, tapi kalo dicicip jelas beda :p Nggak sampai 20 menit, combo 5 saya ludeees nggak bersisa *lapar apa doyan nooy* Minumannya juga nggak bersisa *yaiyelah*.

Combo 5 level 4

Combo 5 level 4, Done! (◕‿-)

Baru kali ini bisa nikmatin makan combo 5 karena tidak kepedesan, Puma juga begitu. Fire wings dan nasinya kali ini disajikan hangat, keju tetep dingin, mango tea-nya seperti biasa, sedikit (rate: 3/5).

Kenyang dengan makanan, langsung menuju ke cheese cake. Saya share berdua dengan Puma *I know u so well, Pum*

Cheese Cake

ki-ka: Blueberry Cheese Cake, Green Tea Cheese Cake (@ Rp 7.500)

Blueberry Cheese Cake

zoom in: Blueberry Cheese Cake

Memang bener apa dibilang pegawainya, blueberry cheese cake-nya seger. Memang kalo cheese cake enaknya dipadukan sama blueberry. Cheese cake-nya mini dan sayangnya tidak terlalu dingin, padahal kalo dingin pasti makin enak. Toppingnya ada buah berry utuhnya, nom nom nom (rate: 3/5).

zoom in: Green Tea Cheese Cake

zoom in: Green Tea Cheese Cake

Nggak ada berasa green tea-nya. Toppingnya white chocolate, keras. Nothing special (rate: 1/5)

Makanan udah ludes, tapi mulut masih pengen ngunyah *hadeuh*. Lihat pengunjung lain kok banyak yang beli cream soup, kayaknya salah satu best seller juga, jadi tertarik *alasan*.  Saya tanya Puma, dia bilang sudah kenyang sekali dan dia mengerti saya sekali, hahhaa. Saya langsung ke kasir, order 1 cream soup nggak pake lama sudah balik ke meja bawa cream soup-nya.

Cream Soup

Cream Soup (Rp 5.500)

Pantes saja sih pada beli cream soup. Cream soupnya banyak, isinya ada jagung, lobak, keju parut. Disajikan masih hangat dan rasanya gurih sekali (rate: 3/5)

Akhirnya perut saya kenyaaaaaaang juga *ajegile kalo masih laper*. Kami nggak langsung pulang, yah santai2 saja dulu. Posisi kami juga enak sekali karena bisa lihat pemandangan PVJ. Saya pun sempat foto-foto suasana di RF saat itu, sekitar jam 21.00 wib.

area sofa kami

Puma berasa di rumah sendiri (ˇ_ˇ’!l)

area kursi biasa

semakin malam nggak sepi2 deh :O

Setelah puas foto-foto, sekitar jam 21.30wib kami pun meninggalkan RF dan PVJ untuk kembali ke kosan Puma. Sesampainya di kosan Puma, saya pun langsung capcus balik ke rumah. Menyenangkan sekali bisa menikmati watu setengah hari bersama sahabat saya. Sekarang dia sudah ada di Jakarta lagi 😦

*PRICE
Total kerakusan saya sendiri di RF adalah Rp 45.000, dengan rincian sbb:

  • Combo 5 level 4 : Rp 24.500
  • Cream Soup : Rp 5.500
  • Green Tea Cheese Cake : Rp 7.500
  • Blueberry Cheese Cake : Rp 7.500

Semua harga di RF sudah termasuk pajak. Untuk combo 5 baik level 1-level 5 semuanya sama harganya. Begitu pula untuk cheese cakenya, semua rasa dipatok Rp 7.500.

Kunjungan kembali ke RF kali ini tidak mengecewakan seperti yang dulu. Dari segi pelayanan, penyajian, dan rasa sudah ada peningkatan. Btw, harga combo 5 juga ada peningkatan. Tapi wajar sih, RFnya juga laris.  Kunjungan berikutnya saya akan coba rasa yang lain deh. Mabok kejuuu ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ

Overall, Richeese Factory PVJ:
(+) tempat luas
(+) pelayanan, penyajian dan rasa makanan ada peningkatan, lebih baik
(+) harga terjangkau dan harga yang tertera sudah termasuk pajak
(-) sofa kurang banyak

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 12, 2012 inci Bandung, Kuliner

 

Tag: , , , , , , , , , ,

The Porridge Place

*INTRO
Cerita kuliner ini masih kelanjutan dari perjalanan saya hang out bersama sahabat saya, Puma. Jadi setelah dari IP, kami menuju ke toko mahmud. Setelah dapat apa yang dicari, kami lanjut perjalanan ke arah atas, PVJ. Sesampai di PVJ sudah jam 18.00wib, perut saya minta diisi. Karena dari tadi di IP cuman ngemil, akhirnya saya mengajak Puma ke Ta Wan Restaurant. Nggak tau kenapa pengen nyoba Ta Wan, tiap kali ke PVJ hanya lewat mulu. Tapi sayangnya Puma masih kenyang, jadi dia menemani saya saja (~ˆ⌣ˆ)~ ~(ˆ⌣ˆ~)

*PLACE
Ta Wan sudah memiliki cabang di berbagai kota antara lain Jakarta, Bekasi, Tangerang, Surabaya, Manado, dan Bandung. Di Bandung sendiri Ta Wan hanya ada di mall PVJ dan BSM.

Nah kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Ta Wan PVJ. Tempatnya di seberang Jco, memang tempatnya tidak terlalu mencolok karena tempatnya tidak terlalu besar. Terdiri dari 2 area, indoor dan outdoor. Karena ingin lebih private, kami memilih indoor saja.

Suasana indoor Ta Wan

Suasana Indoor Ta Wan

*SERVICE
Pas datang, disambut ramah oleh pelayannya. Dipersilahkan masuk dan diantar ke meja, kemudian diberikan buku menu.

*MENU

Buku Menu Ta Wan

Buku Menu Ta Wan

Menu-nya jelaslah chinese food, tapi andalannya adalah bubur. Di buku menu-nya saja halaman pertamanya adalah menu bubur. Sesuai dengan tagline-nya, The Porridge Place.

Menu Bubur Ta Wan

Menu Bubur Ta Wan

Menu Bubur Ta Wan

Menu Bubur Ta Wan

Menu Minuman Ta Wan

Menu Minuman Ta Wan

Cabang Ta Wan

Cabang Ta Wan

*FOOD
Setelah memilih menu, pilihan jatuh kepada Bubur Tiga Rasa size Large, bedanya sama yang Regular cuman Rp 500 soalnya, nanggung banget. Untuk minumnya, saya pilih Soya Bean (kacang kedelai). Panggil pelayan untuk order, nggak sampai 10 menit orderan saya datang \( ^ O ^ )/

Soya Bean (Rp 9k)

Soya Bean (Rp 9.000)

Bubur Tiga Rasa large Rp 15.500

Bubur Tiga Rasa large (Rp 15.500)

Bubur Tiga Rasa

filling-nya ada ayam, ikan, dan udang (ˆڡˆ)

Bumbu Ta Wan

Sambal hijau, merica, dan sambal merah di setiap meja

*TASTE

  • Soya Bean : disajikan dingin, rasanya seger banget dan tidak terlalu manis. Porsi pas, tidak banyak dan tidak sedikit juga. (rate: 4/5).
  • Bubur Tiga Rasa : disajikan hangat dan polos dengan topping cakwe dan bawang daun di atasnya. Rasanya ternyata gurih sekali tanpa penambahan bumbu lagi juga. Kenapa namanya bubur tiga rasa? Nah ini, karena kalo kamu aduk2 buburnya, di bagian bawahnya ternyata ada potongan ayam, ikan, dan udang yang loyal sekali (ˆڡˆ) (rate: 5/5).

*PRICE
Setelah kenyang, nggak pake lama kami minta bill kepada pelayannya.

Bill

Total kerakusan Rp 27.800 (included tax & service)

Ta Wan memberlakukan service 3% dan tax 10%, masih lumayan terjangkau untuk ukuran resto chinese food di dalam mall. Urusan bayar membayar kelar, kami langsung capcus keliling PVJ untuk window shopping.

Pokoknya 1st time ke Ta Wan memuaskan! Lain kali saya mau ajak orang tua saya ngebubur disini saja aah *modus* (ʃ⌣ƪ)

Overall, Ta Wan PVJ:
(+) porsi bubur besar dan rasanya enak
(+) pelayanan cepat dan ramah
(+) tempatnya cukup luas dan nyaman
(-) ada tax + service

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 11, 2012 inci Bandung, Chinese, Kuliner

 

Tag: , , , , , ,

Mochi Tradisional Taiwan

*INTRO
Cerita kuliner ini juga masih lanjutan dari jalan-jalan makan-makan saya dengan sahabat saya, Puma. Setelah Puma selesai dengan steaknya dan saya dengan AMK dan wafel saya, kami langsung capcus meninggalkan IP untuk lanjut ke Toko Mahmud yang tak jauh dari IP.

Ketika mau ke eskalator turun, saya melihat ada stand Mochi-Mochi \( ^ O ^ )/\( ^ O ^ )/
Puma yang udah ngerti saya langsung nemenin hehehhehe.

*PLACE
Selain di IP, Mochi-Mochi juga ada di BIP dan PVJ. Semuanya saya sudah icip, hampir selalu beli juga (ʃ⌣ƪ)

Mochi-Mochi

stand Mochi-Mochi

Mochi-mochi

mochi-mochi nya menggiurkan semua

*SERVICE
Pas datang disapa dengan ramah oleh pegawainya. Ditanya mau bungkus berapa, karena untuk cemilan di rumah, jadinya saya beli pas 1 kotak plastik (4 buah). Pegawainya dengan sigap membungkus.

*MENU
Menu di Mochi-Mochi ini cukup banyak, ada mochi kacang2an (kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang asin), mochi wijen2an (wijen hitam, wijen putih), mochi rasa lain (coklat, green tea, durian, dll), dan mochi ice cream.

Karena saya pecinta kacang akut, saya beli 3 mochi kacang (kacang hijau, kacang merah, kacang tanah) dan 1 mochi kacang wijen (wijen hitam) (ʃ⌣ƪ)

*FOOD
Mochi saya sudah dibungkus, bayar, lanjutkan perjalanan kami.

Mochi saya

Mochi saya

*TASTE
Besoknya setelah semalaman saya masukkan ke kulkas, saya sarapan dengan mochi (• ˆ⌣ˆ •)

Mochi Kacang Hijau (Rp 4k)

Mochi Kacang Hijau (Rp 4k)

Filling kacang hijau-nya banyak, tekstur mochi-nya pas nggak terlalu kenyal (rate: 4/5).

Mochi Kacang Merah (Rp 4k)

Mochi Kacang Merah (Rp 4k)

Juara! Mochi + kacang merah favorit saya! (ˆڡˆ) (rate: 5/5).

Mochi Kacang Tanah (Rp 4k)

Mochi Kacang Tanah (Rp 4k)

Karena filling-nya kacang tanah yang notabene kacang yang nggak bisa nyatu jadinya makannya rada ribet, kacangnya berserakan dan nempel-nempel di gigi kalo abis makannya (rate: 3/5).

Mochi Wijen Hitam (Rp 4k)

Mochi Wijen Hitam (Rp 4k)

Nggak terlalu suka dengan wijen, rasanya nggak terlalu manis (rate: 2/5).

*PRICE
Untuk harga mochi perkacang-kacangan dan wijen semua satu harga, Rp 4k. Untuk mochi coklat, green tea, durian, dll di atas Rp 4k. Sedangkan untuk mochi ice cream-nya Rp 8k. Total kerakusan saya hanya Rp 16k untuk 4 buah mochi kacang dan wijen (• ˆ⌣ˆ •)

Overall, Mochi-Mochi Istana Plaza:
(+) banyak pilihan rasa
(+) ukuran mochinya cukup besar dengan filling yang banyak juga
(+) harga terjangkau
(+) pelayanan cepat dan ramah

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 11, 2012 inci Bandung, Cemilan, Kuliner, Taiwan

 

Tag: , , , , , , ,

Waffle on the Stick

*INTRO
Masih lanjutan dari jalan-jalan bersama Puma di IP. Setelah beli AMK, saya ngiler sama stand Belgian Wafel.

*PLACE
Tiap ke PVJ atau BIP saya memang selalu beli wafel ini. Nah kalo yang di IP saya belom coba, langsunglah saya menuju ke stand-nya yang masih di kawasan food court.

counter Belgian Wafel

stand Belgian Wafel

Belgian Wafel

Wafel di display-nya menggoda semua (˚—-̩̩˚)

*SERVICE
Pas datang yang jaganya mbak2 yang mukanya tidak ramah sekali. Tadinya saya mau coba wafel rasa lain, tapi karena mbaknya yang jutek tiap saya tanya akhirnya saya putuskan membeli wafel andalan saya, cruncy. Beda dengan AMK yang pelayanan cepat, di Belgian Wafel ini pelayanan lelet. Saya minta untuk antar saja ke meja kami yang tidak jauh dari stand, eh dia bilang nggak bisa, katanya tunggu saja. Padahal tidak ada pembeli lain. Asli ngeselin deh, sayangnya saya nggak sempet foto muka dia (>.<“)

*MENU
Selain wafel dengan beragam topping, Belgian Wafel juga menjual ice cream dan minuman. Menu wafel-nya banyak sekali, tapi tenang saja karena di stand-nya ada display dari setiap menu wafelnya. Tapi tetep selalu bingung, karena pengen dibeli semuanya (ʃ⌣ƪ)

Menu Belgian Wafel

Menu Belgian Wafel

*FOOD
Setelah menunggu 10 menit akhirnya jadi deh cruncy saya. Sebelumnya saya sudah bayar, jadi langsung deh pas dia kasih saya langsung ke meja kami (¬_¬” ).

Cruncy

Kotak Belgian Wafel 

Cruncy

Cruncy (Rp 9k)

zoom in: Cruncy

tampilan depan cruncy

tampilan belakang cruncy

tampilan belakang cruncy

*TASTE
Wafel Cruncy yaitu wafel dengan topping coklat dan kacang. Wafelnya empuk , coklatnya pas tidak terlalu manis, kacangnya bikin crunchy pas kita makannya, dan yang paling penting masih hot karena made by order (rate: 5/5). Btw cruncy-nya typo, tapi yasudahlah wong ownernya yang kasih nama -_______-

*PRICE
Range harga wafel di Belgian wafel mulai dari Rp 6.500 – Rp 13.500. Seangkan untuk minumannya mulai dari Rp 3.500 – Rp 9.000. Untu wafel cruncy saya cukup dengan Rp 9.000 saja. Harga segitu mah murah banget untuk sekedar menghilangkan ngidam wafel :p

Overall, Belgian Wafel Istana Plaza:
(+) food court luas dan nyaman
(+) banyak pilihan rasa
(+) harga terjangkau
(-) pelayanan jelek, mbaknya jutek abis

*CONCLUSION: Come again? No.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 11, 2012 inci Bandung, Cemilan, Kuliner

 

Tag: , , , , , , ,

Air Mata Kucing

*INTRO
Tanggal 8 Juli kemaren sahabat saya, Puma balik ke Bandung. Karena cuman 2 hari di Bandung, kami merencanakan untuk maen esok harinya. Esoknya, saya ke kosan dia dan kami memutuskan untuk maen ke IP dan PVJ karena jaraknya yang nggak jauh dari kosan dia.

*PLACE
Di IP, kami window shopping saja. Setelah keliling IP, kami lapar. Kami pun memutuskan makan di food court IP biar banyak pilihan. Karena saya belum terlalu lapar, jadinya saya ngemil saja. Sampai di food court kami berpencar, saya tertarik dengan satu stand minuman yang belum pernah saya coba, AMK (Air Mata Kucing).

*SERVICE
Pas datang, disambut ramah oleh pegawainya. Saya juga sempat tanya apa itu AMK, ternyata itu bukan air mata kucing beneran *yaiyelah*, tapi minuman dari sari buah longan (lengkeng). Buah longan di Malaysia (asalnya AMK) disebut mata kucing. Biji longan yang hitam dan daging buahnya yang putih mirip mata kucing, nah itulah asal usulnya -_______-

*MENU
Total ada 12 rasa AMK, akhirnya setelah tanya rekomendasi dari pegawainya, saya pilih AMK 10 (AMK Pearl + Jelly Cream), yang paling mahal harganya -___-

Menu AMK

Menu AMK

Karena pembuatan cepat, saya tunggu di tempat kemudian menuju ke meja di food court dimana Puma sudah menunggu dengan steaknya.

food court IP

suasana di food court IP

*FOOD

AMK

AMK 10 (AMK Pearl + Jelly Cream)

AMK

penampakan dari atas

AMK

terlihat bubble-nya numpuk di bawah

*TASTE
AMK Pearl + Jelly Cream itu terdiri dari ramuan AMK pure, bubble, jelly, dan creamer. Tadinya saya mengharapkan rasa yang seger, ternyata aneh sekali, hambar nggak berasa creamernya. Untuk bubble-nya sih udah banyak, tapi jelly-nya nggak dipotong bener, cuman dikasih 1 potong yang nempel gitu. Creamer-nya juga nggak berasa, polos sekali (rate: 2/5).

*PRICE
Range harga AMK dari Rp 3.500 – Rp 11.000. Untuk AMK 10 yang saya minum, harganya Rp 11.000. Cukup terjangkaulah untuk anda yang ingin coba-coba minuman sehat ini.

Overall, AMK Istana Plaza:
(+) food court luas dan nyaman
(+) pelayanan cepat dan ramah
(+) banyak pilihan rasa
(-) rasanya aneh

*CONCLUSION: Come again? No.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 11, 2012 inci Bandung, Kuliner

 

Tag: , , , , , ,

BekGar >.<

*INTRO
Minggu ini saya makan di luar terus. Alamdulillah karena kedatangan kakak dan bapak dari Tasik jadi nggak perlu merogoh kocek, malah dapat duit hehehe. Ok, salah satu tempat kuliner yang baru2 ini saya datangin salah satunya adalah Bebek Garang.

*PLACE
Sebenernya udah sering banget ke BekGar, tadinya mau makan di tempat baru tapi kakak maunya kesini yasudahlah. Ritual wajib kakak saya kalo ke Bandung salah satunya adalah ke BekGar yang di Jl. Riau. BekGar pertama yang saya tahu itu di Jl. Sulanjana, kemudian buka cabang di Braga, Riau, dan Cimahi. Cuman BekGar Cimahi yang belom pernah saya datangi.

BekGar Riau lebih besar tempatnya dibanding yang di Sulanjana dan Braga, ada area indoor dan outdoor. Kursi dan meja-nya lebih nyaman dan yang pastinya karena ada nitendo ds-nya *alasan kakak saya*. Yup, BekGar ini salah satu tempat makan asyik dan bikin betah. Gimana enggak? ada games di setiap meja dan ada fasilitas wifi dan nintendo ds (khusus cabang Riau) untuk pengunjung. Gimana kakak saya enggak betah -__- Tapi untunglah doi lagi nggak pengen ngegames jadinya kami duduk di outdoor 🙂

BekGar

meja dan kursi di BekGar Riau

BekGar

TV-nya bisa kita pake buat maen nintendo

BekGar

mainan UNO dan ular tangga di setiap meja

*SERVICE
Pas datang disapa pegawainya-ditanya mau duduk dimana-duduk-diberi menu-order. Karena kami sudah tahu apa yang mau diorder, langsung saja order, udah lapar juga. Kakak saya order paket nasi bebek debus, bola tahu telur dan ice lemon tea. Karena lagi nggak pengen yang pedes2, saya order paket nasi bebek 70 suir dan ice lemon tea.

*MENU
Menu di BekGar tidak hanya bebek kok. Ada ayam, mendoan, pancake, banana split, juga susu murni. Karena waktu itu langsung order, buku menu-nya langsung dibalikin ke pegawainya, jadi tidak sempat foto. Tapi saya sempat foto menu susu murni-nya.

Sumur

Menu Susu Murni Susanti

Yang mau lihat daftar menu dan harganya BekGar bisa lihat di blognya BekGar. Nggak usah heran soalnya BekGar ini salah satu Bebek Gaul, selalu aktif di social media dan blog. Oh iya, BekGar juga menyediakan delivery service, tapi saya belom pernah coba delivery, selalu makan di tempatnya. BekGar tutupnya jam 00.00wib jadi kalo malam2 kelaparan bisa kesana atau delivery.

*FOOD
Nggak lama, ice lemon tea kami datang. 5 menit kemudian bebek dan bola tahunya juga datang. Langsung ke wastafel, cuci tangan, makan~

Ice Lemon Tea (Rp 6.000)

Ice Lemon Tea (Rp 6.000)

Bola Tahu Telur (Rp 7.000)

Bola Tahu Telur (Rp 7.000)

Paket Nasi Bebek 70 suir (Rp 23.000)

Paket Nasi Bebek 70 suir (Rp 23.000)

Saya tidak foto bebek debus kakak saya, soalnya dia tidak suka kalo diganggu kalo lagi makan (¬_¬” ). Oh iya, disini free refiil nasi, tinggal bilang ke pegawainya kalo mau tambah nasi.

*TASTE
Kenapa namanya Bebek garang? Karena sambalnya yang garang! Itu sih saya simpulkan selama ini. Pas kita order makanan berat (bebek atau ayam), nanti dibawakan 2 sambal gitu di wadah merah. Isinya ada sambal Depe dan sambal Jupe. Saya lupa kenapa namanya itu, ada di buku menunya kok. Yang paling mantap dan pedas tuh yang sambal jupe! Ok, kali ini saya akan review makanannya:

  • Bola Tahu Telur : seporsi itu isinya ada 7 buah. Tahunya enak, crunchy di luar tpai lembut dan gurih di dalam. Favorit kakak saya (rate: 3/5).
  • Paket Nasi Bebek  70 suir : daging bebeknya tuh udah disuir-suir, dikasih serundeng gitu. Kol gorengnya enak (rate: 5/5).
  • Paket Nasi Bebek Debus : kalo yang ini daging bebeknya dikasih cabe merah gitu. Saya lupa apa bebeknya dibakar atau nggak, yang pasti jelas yang ini bebek pedas dan recomended disini. Tapi saya malas makan bebek yangbelum disuir, jadinya udah nggak pernah order ini (rate: 4/5).
  • Ice Lemon Tea : rasanya standar ice lemon tea, tapi esnya kurang banyak waktu itu, jadinya nggak terlalu dingin (rate: 2/5).

*PRICE
Total kerakusan untuk makan berdua ini hanya Rp 71.500 (included tax 10%), dengan rincian harga sebagai berikut *nyontek bill *:

  1. Bola Tahu Telur : Rp 7.000
  2. Paket Nasi Bebek 70 Suir : Rp 23.000
  3. Paket Nasi Bebek Debus : Rp 23.000
  4. Ice Lemon Tea (2) : Rp 12.000
  5. Tax 10% : Rp 6.500

Selesai urusan bayar membayar, langsung capcus sama kakak ke rumah~

Overall, Bebek Garang Riau:
(+) tempat luas dan nyaman
(+) wifi dan ada games nintendo ds
(+) pelayanan memuaskan
(+) bebek dan sambal jupe-nya mantaf!
(+) bisa delivery service
(-) wastafel yang di luar nggak berfungsi, jadi musti ke dalam, cukup jauh (-.-“)

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 10, 2012 inci Bandung, Kuliner

 

Tag: , , , , , , , ,

Pusat Oleh-Oleh Bandung #1

*INTRO
Pulang dari kampus, tiba-tiba pengen beli cemilan buat di rumah dan kepikiran buat beli oleh-oleh, karena besoknya mau balik ke Tasik juga. Yasudahlah nggak banyak cingcong langsung pergi ke Prima Rasa, sendirian.

*PLACE
Saya pergi ke Prima Rasa pusatnya yang di Jl. Kemuning no. 20. Kalo dari arah Jl. Riau lurus terus sampe distopan sebelum suis butcher baru ambil arah ke kanan, cukup jauh sih dan nyempil banget tempatnya. Tapi jangan salah, tempatnya nggak pernah sepi pembeli, baik weekdays maupun weekend, heraaaaan -_______-
Padahal Prima Rasa udah banyak cabangnya, ada di Kopo, Bubat, dan Paskal dan tempat disana lebih luas. Kayaknya sih karena yang di Kemuning ini yang starategis tempatnya, dekat Riau dan Dago.

Seperti yang saya bilang, Prima Rasa Kemuning ini rame mulu, jadi jangan heran kalo yang bawa mobil bakalan bingung cari parkiran terutama pas weekend, secara Prima Rasa Kemuning nggak punya lahan parkir yang luas. Kalo saya sih sik asik aja, bawa motor doang. Tapi tetep saja parkir motor juga penuh, jadi parkir sembarangan, nggak di kunci leher, biar ntar dirapiin sama tukang parkirnya.

Dari luar aja udah penuh, pas masuk ke dalam naaaah penuh juga! Beuh nggak enak deh panas hawanya karena banyak orang (¬_¬” )

*SERVICE
Untuk pelayanannya kurang bagus, pegawainya kalo tiap ditanya soal makananan atau harga, tampaknya pada jutek *pengalaman*. Wajarlah kita tanya, karena nggak semua makanan di Prima Rasa dikasih label harga.

Untuk pegawainya, Prima Rasa kasih job desk masing2. Ada yang ngawasin di tiap pojok, ada yang bagian nyetock makanan, ada yang jaga counter makanan, dan ada yang bagian kasir. Nah itu dia, kasir! Kasirnya dikit dan kadang suka tutup seenak udelnya *terutama kasir di bagian cake* dan rata-rata kasirnya pada jutek. Ya jadinya antrian panjaaang. Makanya kalo kesini mending jangan sendirian, jadi kalo lagi penuh, ada 1 orang yang antri di kasir, sisanya belanja deh.

*MENU
Apa yang nggak ada di Prima Rasa?! Segala ada sih, dari bolu, brownies, kue kering, kue basah, roti2, minuman, sampe jajanan pasar juga ada. Belum lagi ada banyak jajanan di depan tokonya, dari batagor, jeletot, juice, dll saking banyaknya.

Karena udah tau apa yang mau dibeli jadi langsung menuju ke tempatnya, soalnya kalo belum tau apa yang mau dibeli biasanya suka laper mata, semua dibeli hahahhaha. Buat cemilanku sih jelas soes mini duren dan bolen duren. Kalo buat oleh-oleh beli brokus ketan hitam, brownies coklat chips, tempe goreng, dan noga saja. Setelah dapat yang mau dibeli-langsung ke kasir-antriannya seperti biasa panjaaaaang. Alhamdulillah yang mau dibeli ada semua. Pengalaman selalu kehabisan brokus ketan hitam, soes duren, dan bolen duren ( >.< )

*FOOD
Sampai rumah langsung gelar lapak *difoto2 dulu*. Kelar difoto langsung bungkus dan masukin lagi ke plastiknya kalo yang buat oleh-oleh. Klao yang buat cemilan mah langsung disikat aja (ʃ⌣ƪ)

prima rasa

dari kiri: Tempe Goreng Special, Tempe Manis Pedas, Brokus Ketan Hitam 

Brokus Ketan Hitam

Brokus Ketan Hitam

Soes Mini Durian

Soes Mini Durian 

Soes Mini Durian

fla durennya (˚—-̩̩˚)

Brownies Coklat Chips + Bolen Durian

atas: Brownies Coklat Chips, bawah: Bolen Duren

Brownies Coklat Chips

choco chipsnya banyaak (˚—-̩̩˚)

Bolen Duren

the best! 

Noga

kiri: Noga Roll Wijen, kanan: Noga Roll Kacang Jahe

*TASTE
Ok saya mau review makanannya:

  • Brokus Ketan Hitam : favorit saya dan mamah. Lapisan atasnya ketan hitam, lapisan bawahnya pandan. Saya sih paling doyan yang ketan hitam. Ketannya berasa banget, legit! Trus lagi di antara lapisannya tuh ada krim sejenis kelapa gitu, enaaaaaaaak! (rate: 5/5)
  • Soes Mini Durian : soesnya imut, isinya 20 buah kalo nggak salah. Isinya fla tapi ada rasa durennya walaupun nggak terlalu duren. Tapi karena saya pecinta soes dan duren, ini makanan yang wajib dibeli tiap kesini (rate: 3/5).
  • Tempe Goreng Special : pesanan mamah, rasanya nggak seperti namanya. Lebih enak tempe goreng cicadas (rate: 1/5).
  • Tempe Manis Pedas : pesanan mamah juga. Berasa manisnya doang, tempenya bundar dan lebih keras dibanding yang special (rate: 1/5).
  • Duren Bolen : bolennya beda dengan bolen di tempat lain. Bolen prima rasa ukurannya mini2, isinya 10 buah per box. Tapi justru itu yang saya suka jadi bisa langsung hap ke mulut dan nggak berserakan makannya. Walaupun mini, filling durennya juga banyak dan berasa banget durennya! Makanan yang wajib dibeli selain soes dan beef picnic roll (rate: 5/5).
  • Brownies Coklat Chips : pesanan mamah, browniesnya lebih panjang dibanding di tempat lain. Browniesnya berasa banget susunya, trus lapisan luarnya crunchy tapi dalamnya empuk banget. Berasa bangeeet deh coklatnya, secara udah mah brownies tuh coklat dikasih topping choco chips segitu banyak. Jangan makan kebanyakan, eneg. Saya sih lebih seneng brownies almond (rate: 3/5).
  • Noga Roll Wijen : cemilan kesukaan saya. Wijennya nggak pelit, tapi jangan banyak2 eneg soalnya (rate: 4/5).
  • Noga Roll Kacang Jahe : baru pertama beli yang rasa ini. Kecewa karena jahenya nggak berasa, nggak ada kesan pedasnya, yang ada malah pahit (rate: 1/5).

*PRICE
Untung bill-nya masih ada di dompet. Total belanjaan saya Rp 180.500, dengan deskripsi hargnya sbb *nyontek bill*:

  1. Brokus Ketan Hitam : Rp 36.000
  2. Soes Mini Durian : Rp 21.000
  3. Tempe Goreng Special : Rp 11.500
  4. Tempe Manis Pedas : Rp 14.000
  5. Duren Bolen : Rp 34.000
  6. Brownies Coklat Chips : Rp 45.000
  7. Noga Roll Wijen : Rp 10.000
  8. Noga Roll Kacang Jahe : Rp 9.000

Harga makanan Prima rasa memang terbilang paling mahal dibanding Kartika atau Amanda, tapi oklah karena sesuai dengan rasa dan kualitas yang diberikan juga.

Overall, Prima Rasa Kemuning:
(+) beragam makanan dan minuman ada semua, komplit
(-) nggak semua makanannya ada label harganya
(-) harganya mahal2
(-) service jelek, pegawainya kurang ramah
(-) selalu penuh baik weekdays maupun weekend
(-) tempatnya tidak terlalu besar

*CONCLUSION: Come again? Yes.

*TIPS: 

  • Jangan malu buat tanya harga sebelum membeli, karena harga di Prima Rasa rata2 di atas pasaran wkwkkwk.
  • Hati2 dengan barang bawaan, rentan copet.
  • Sebaiknya kalo kesini pas weekdays sebelum jam 12.00 wib karena tidak terlalu penuh dan stock makanan masih lumayan lengkap.
  • Sebaiknya sebelum kesini sudah tau apa saja yang harus dibeli, biar cepat dan nggak laper mata wkwkwk.
  • Kalo lagi rame, bagi job desk sama pasangan. Ada yang antri, ada yang belanja, biar cepat juga.
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 7, 2012 inci Bandung, Cemilan

 

Tag: , , , , , , , , , , , ,

Tteokbokki, mashita (ˆڡˆ)

*INTRO
Ini review yang terlewat, kunjungannya pas belanja ke Papaya dan Komugi. Baru sempet review sekarang, maafkan. Jadi kan ceritanya waktu kelar belanja di Papaya ama si Fra *lagi* hujan cukup deras. Mana cuman pake motor, jadi kami sepakat menunggu dulu. Eh iseng liat resto mini korea yang ada di Papaya, karena penasaran dan dasarnya emang perut karet akhirnya kami sepakat makan dulu, padahal waktu itu sudah jam 21.00 wib, untunglah ternyata tutupnya jam 22.00 wib katanya.

*PLACE
Tempatnya masih satu gedung dengan Papaya, pas masuk banget deh di sisi kanan. Tempatnya tidak besar, hanya ada 4-5 meja gitu, saya lupa. Tapi tenang saja, tempatnya bersih layaknya kalo kita makan di food court mall gitu. Myeong Ga di Papaya ini cabangnya dari Myeong Ga Korean Restaurant yang ada di Jl. Sutami. Saya sih belom pernah ke pusatnya, malah ini aja pertama kali nyoba Myeong Ga.

Myeong Ga Papaya

disana meja kasir dan tempat chef memasak

Komugi

Komugi di samping Myeong Ga

*SERVICE
Disini cuman ada 2 pegawai, satu waitress cewek bagian perorderan dan penyambutan pengunjung + satu chef cowo jelaslah bagian masak2nya dia. Walaupun pegawainya cuman dua, saya salut, mereka cekatan dan ramah saat melayani pengunjung yang datang. Chefnya juga dalam memasaknya cepat, jadi nggak butuh waktu lama.

*MENU
Saat datang, waitress mempersilahkan duduk dan memberikan menu. Menu yang ditawarkan tentu saja korean food, dari mulai tteokbokki, jajangmyun, bulgogi, bibimbap, sampai patbingsu juga ada. Karena niat kami cuman pengen cemal cemil sambil menunggu hujan reda, kami putuskan untuk order 1 porsi Tteokbokki dengan level medium spicy (share berdua saja). Jadi tteokbokki tuh kue beras yang dikasih saus pedas dan fish cake, kalo bahasa umumnya tteokbokki tuh spicy korean rice cake. Buat si Fra, ini 1st time dia makan tteokbokki, kalo saya sudah sering beli di gansikjib. Jadi pengen bandingin juga gimana rasanya sama tteokbokki yang biasa saya beli.

*FOOD
Setelah memilih menu, si waitress memberi tahu chef kemudian si chef dengan sigap langsung mulai membuat orderan kami. Sayangnya kami tidak bisa melihat chefnya beraksi karena terhalangi oleh meja tingginya. Sembari chef memasak, waitressnya datang membawakan 2 sumpit, 2 piring kecil, teh korea dan kimchi, dan untuk teh dan kimchi-nya free loh dan bisa refill sepuasnya! \( ^ O ^ )/ Kalo ke Myeong Ga pusatnya malah dapat free 9 atau 10 appetizer gitu *lupa*. Jadi memang tradisi di Korea sono, saat mau makan mereka selalu menyediakan banyak appetizer dalam porsi yang kecil 😀

free drinks + free kimchi

free drinks + free kimchi

5 menit kemudian waitressnya membawakan orderan kami. Kaget juga lihat penampakan tteokbokki-nya Myeong Ga, porsinya besar, aigoooooo \( >.< )/

Tteokbokki

kiri: free kimchi, kanan: Tteokbokki (Rp 36k)

*TASTE
Jelaslah karena dimasak on the spot, tteokbokkinya masih panas dan terlihat menggiurkan sekali (˚—-̩̩˚)

Fra

Fra in action ( ^ . ^ )

Ok lets review the food:

  1. Tteokbokki: tteokbokki terenak yang pernah saya makan. Rice cake-nya empuk, pas, tidak hancur. Fish cakenya juga lumayan banyak dan yang pasti sausnya itu yang beuuuh sampai tteokbokki-nya habis aja si Fra masih nyendokin sausnya, mashita! (ˆڡˆ) (rate: 5/5).
  2. Kimchi: kimchi-nya juga lebih enak dari kimchi yang biasa saya beli. Dulu saya nggak suka kimchi, tapi kalo yang kimchi Myeong Ga mah sukaaaa, mashita! (ˆڡˆ) (rate: 5/5).
  3. Teh: tampaknya ini teh korea *saya lupa tanya sama waitressnya waktu itu*, rasanya enak walaupun masih lebih enak ocha, tapi ini kan gratis hehehe (ʃ⌣ƪ) (rate: 3/5).

*PRICE
Sudah kenyang dan alhamdulillah hujannya juga sudah reda. Karena takut terlalu malam jadinya kami langsung minta bill ke waitressnya. Total yang harus dibayar untuk tteokbokki tadi hanya Rp 36k (included tax&sevice). Kenapa saya bilang hanya? karena dengan harga segitu sudah dapat 1 porsi tteokbokki untuk berdua dan yang pastinya free tea + kimchi, puas banget deh. Next time saya tertarik untuk ke Myeong Ga Restaurant-nya langsung, pastinya bawa rombongan banyakan. Karena memang porsinya Myeong Ga ini untuk dishare. Ja, anyeong~ ( ^ O ^ )/~

Overall, Myeong Ga @ PFG:
(+) porsi besar
(+) free teh korea + appetizer (kimchi) dan bisa refill sepuasnya
(+) service memuaskan
(-) tempatnya terlalu kecil

*CONCLUSION: Come again? Yes.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juli 6, 2012 inci Bandung, Cemilan, Korea, Kuliner

 

Tag: , , , , , , , , ,